G-A-L-A-U........?
Ya, GALAU, tiap manusia pasti merasakan hal tersebut, sebagian besar perasaan tersebut yang menyangkut dengan masalah cinta, sebagiannya lagi agak diplesetin ke masalah pekerjaan, keadaan dompet, situasi kondisi, antara teman, dan lain-lain.
Manusia diberi perasaan yang komplit, bahagia, sedih, tawa, tangis, kesal, marah, bersalah, kalah, menang, dan banyak lagi, semua itu Tuhan berikan supaya manusia bisa belajar dan memahami, apa arti hidup yang sesungguhnya, saat manusia sadari maka sesuatu yang membuat mereka sakit, terjatuh, adalah cara Tuhan untuk mengajarkan sesuatu, mengajarkan kesabaran, mengajarkan perjuangan, mengajarkan kebaikkan, dan memberikan kekuatan, maka dari rasa sakitpun kita amat harus sangat bersyukur, Tuhan tak pernah memberikan kita kerugian sama sekali, apakah kita bisa pahami tentang itu? coba renungi kembali, cari makna dari rasa sakit tersebut, Tuhan pasti menyelipkan sesuatu yang sangat indah.. :)
Untuk yang galau karena cinta, dibawah ini merupakan beberapa kegalauan karena cinta:
- Cinta bertepuk sebelah tangan
Alangkah bahagianya saat kita bisa mencintai seseorang yang sangat kita kagumi, kita nantikan, dan kita idamkan, tapi.. jika dia telah memiliki? atau dia memang tidak menyukai kita meski kita menyatakan puluhan kali namun ia tetap ngotot bahkan sampai menjauhi, sakit kan? mau dikata apa, karena cinta memang tidak bisa dipaksakan, apalagi pake mantra, hehe.. percaya atau memang tidak, kalau memang manjur pake mantra itu berarti seseorang bisa menyukai kita karena mantra namun bukan karena diri kita sendiri, karena cinta yang dibuat-buat itu tak akan bertahan lama.
Dunia bukan hanya segede bola basket, ikhlaskan.. terkadang "yang kita ingin belum tentu terbaik bagi Tuhan, yang tidak kita tidak ingin mungkin saja yang paling sangat baik bagi Tuhan". Positif, berbaik sangka pada Tuhan, dan mungkin Tuhan menyiapkan yang teramat indah daripada yang amat-amat kita gilai.
- Putus atau diputusin ngga jelas
Yang susah move on.. hhmmm... maaf yah, bukan nyinggung, tapi hargai diri kita sendiri disaat kita amat tersiksa, bukankah waktu sangat berharga? sangat sayang apabila kita hanya membuang-buang waktu hanya untuk merenung, bersedih, nangis ampe gila, sampe-sampe ngga bisa ditanya, wahh.. tiap detik kita sangat berarti, sayang jika dibuang untuk hal yang tidak jelas. Wajar kita terpukul, bersedihlah secukupnya namun jangan melebihi batas. Lebih baik kita perbaiki sikap, penampilan atau apapun yang menuju ke perubahan baik dari sebelumnya, karena kita pasti mendapatkan yang lebih baik saat kita bisa lebih memperbaiki diri.
Buktikan bahwa kita lebih kuat dan bahagia tanpa dia, dia pasti 'ngeuh' tuh :D
- Ngga direstuin ortu
Jujur aja nih, saya pernah ngalamin ini, sampe saya ngerengek curhat sama mama, dan mama bilang "ya kalau emang kayak gitu kenapa harus dipaksain? udah jelas dia ga dateng-dateng lagi, laki-laki banyak, jangan cengeng!" tegasnya, singkat namun mengandung arti. Mama memang mempunyaki karakter sedikit tegas, sampe saya bolak-balik mikirin tentang ini, ada benarnya, gajah ga bakalan masuk ke lobang semut ampe jaman cicak jabrik juga, jangan dipaksakan, ikhlas aja, Tuhan menyiapkan yang paling indah diantara yang kita suka. Hingga saya sadar, hanya buang-buang waktu jika kita hanya mengharapkan ketidakpastian.
Bahkan teman saya juga mengalami hal yang serupa, namun dengan kesabaran dan tekad keduanya, mereka berhasil meluluhkan hati ortu yang tidak setuju.
- Diselingkuhin
Wah, sakit banget apalagi kalau ketauan dengan mata kepala sendiri! Tapi bersyukur, jangan beri maaf lagi jika memang sudah sering, putusin aja, kita harus amat bersyukur bahwa Tuhan sudah ngasih tahu kartunya, tinggalkan, kita tidak pantas untuk pengkhianat dan kita adalah untuk orang yang lebih baik lagi.
Atau mungkin ada sesuatu didiri kita yang salah yang mengharuskan kita rubah menjadi lebih baik lagi, sesuatu yang membuat pasangan kita tidak nyaman sehingga pergi dengan wanita/pria lain. Hebatkan diri kita untuk pasangan yang hebat untuk kita.
- Dijadiin pelarian
Saat dia lagi galau dia nyamperin kita, namun disaat dia baikan lagi sama pacarnya, dia ninggalin kita begitu saja? Itu berarti, coba bertanya pada diri sendiri, "kenapa bisa kita dijadiin pelarian belaka, apakah kita kecolongan secara tidak sadar?" mungkin ada beberapa hal yang harus kita perbaiki agar tidak mudah dijadiin pelarian orang, karena orang yang bisa memprotect diri tidak akan mungkin kecolongan jadi pelarian orang.
- Terlibat pertengkaran
Tiap pasangan memang wajar bertengkar selama dalam batasan tertentu, kadang setelah bertengkar kita bisa lebih harmonis, kita bisa tahu seberapa besar kasih sayang pasangan kita, kita bisa memperbaiki sesuatu yang kurang bagi satu sama lain, dan kita bisa mengerti kenapa kita harus bertengkar dengan pasangan, namun segala sesuatu ada baiknya dibicarakan dengan komunikasi yang sangat baik, pertengkaran bisa jadi karena kita kurang komunikasi.
- Di PHP-in alias PengHarapan Palsu
Saat kita menyadari kita sedang di PHP-in, kita harus menyelidikinya dengan cepat, karena PHP itu terjadi dengan singkat, ujung-ujungnya ditinggalin ngga jelas, kita mungkin bisa tahu bagaimana orang yang serius dengan yang palsu, hati-hati ya.. sekarang jaman pemalsuan :D
Terlalu lama galau itu sangat buang-buang waktu, kita adalah pribadi yang sangat berharga, kita bisa melakukan sesuatu yang lebih penting untuk bisa lebih bahagia dengan cara yang lain. Bahagia tidak ditentukan oleh keadaan diluar, namun keadaan didalam hati, apakah kita selalu bersyukur untuk hal sekecil apapun?
Apapun galaunya, kita ambil positifnya, hanya cukup seharian kita berlarut, esoknya adalah hari dimana menjadi kita yang baru yang periang untuk menjalani masa depan yang bahagia :)
0 Komentar
no spam yes..